Senin, 21 Desember 2015

Penentuan rotasi spesifik dan kadar gula dengan polarimeter

Penentuan rotasi spesifik dan kadar gula dengan polarimeter


A . Tujuan
1.       Siswa akan dapat mengidentifikasi cara kerja polarimeter
2.       Siswa akan dapat menggunakan polarimeter untuk menganalisa bahan secara fisikokimia


B . Dasar Teory
                Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getar . polarimetri adalah suatu cara analisa yang di dasarkan pada pengukuran sudut putaran (optical rotation) cahaya terpolarisir oleh senyawa yang transparan dan optis aktif apabila senyawa tersebut dilewati oleh sinar monokromatis yang terpolarisir tersebut.

                Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dapat memutar bidang getar sinar terpolarisir. Zat optis ditandai dengan adanya atom karbon asimetris atau atom C kiral dalam senyawa organic, contoh : kuarsa (SiO2) , fruktosa , dll .

                Sedangkan yang di maksud dengan cahaya terpolarisir adalah senyawa yang mempunyai satu arah getar dan arah getar tersebut tegak lurus terhadap arah rambatnya .
Prinsip dasar polarimetris ini yaitu pengukuran daya putar optis suatu zat yang menimbulkan terjadinya putaran bidang getar sinar terpolarisir . pemutaran bidang terpolarisir oleh senyawa yang optis aktif ada 2 macam , yaitu                               :
1.       Dextro rotary (+) , jika arah putarnya kearah kanan atau sesuai dengan arah putar jarum jam.
2.       Levo rotary (-) , jika arah putarnya ke arah kiri atau berlawanan dengan arah putar jarum jam.


C . Alat Dan Bahan
·         Alat
  • Polarimeter
  • Labu takar
  • Test plate
  • Vortex
  • Alat-alat dari kaca

·         Bahan
  • Larutan gula sampel dan standar gula
  • Air suling bebas ion
  • Na2Co3
  • Indicator pp 1%


D . Cara Kerja

1.   Pembuatan larutan D-glukosa

a.       10 gram glukosa (tepat) dilarutkan dalam 85 ml air suling dalam labu takar 100 ml.
b.      Tambahkan setetes demi setetes larutan bubuk na2co3 / nh4oh pekat
c.       Penambahan diakhiri bila tetes larutan tersebut akan memberikan warna merah bila dibubukkan pada 2 tetes larutan indicator pp yang berada pada lempeng penguji (test plate)
d.      Akhirnya di encerkan larutan tersebut dengan air suling sampai tanda tera kemudian di gojog.

2.      Persiapan polarimeter

a.       Bersihkan tabung contoh dengan air suling (dua kali).
b.      Isilah penuh tabung contoh dengan air suling , lalu tutuplah .
c.       Tempatkan tabung contoh pada polarimeter semestinya
d.      Putarlah analisator sedemikian rupa sehingga tampak atau didapat suatu bayangan lingkaran terang pada alat pengintai nya.
e.      Tekan tombol zero pada polarimeter.

3.      Pengukuran protasi spesifik D glukosa

a.       Buatlah larutan glukosa dengan konsentrasi 5 gram / 100 ml
b.      Kemudian masukkan ke dalam refrigenerator sampai suhu 20 c
c.       Cucilah tabung contoh dengan air suling (dua kali)
d.      Isilah tabung contoh dengan larutan D glukosa di atas
e.      Teralah sudut putar terukur seperti di atas
f.        Hitung rata – rata pengukuran derajat rotasi
g.       Hitung rotasi spesifiknya


Perhitungan               :

[α] = α . 100
       d . C

[α]                      : rotasi spesifik
α                           : rotasi sampel
d                           : panjang tabung ( dm )
C                          : konsentrasi ( gram / 100 ml )

Share this

1 Response to "Penentuan rotasi spesifik dan kadar gula dengan polarimeter"

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
    Harrah's Cherokee Casino & Hotel · 1.5-star eco-friendly hotel 구미 출장안마 near Harrah's Cherokee 여주 출장샵 Casino · 2.5-star Harrah's 진주 출장마사지 Cherokee Casino & 김천 출장안마 Hotel · 여주 출장샵 3

    BalasHapus