Minggu, 21 Agustus 2016

Cara melakukan Titrasi

Cara melakukan Titrasi


1.                  Mula-mula buret diisi dengan titrant ( larutan baku ) hingga tanda garis nol perhatikan agar tidak ada gelembung udara . 
2.                  Dengan mengunakan  pipet, larutan contoh di masukkan ke dalam labu erlemeyer bersih dan tambahkan kedalamnya beberapa tetes larutan indikator yang cocok ( kecuali bila salah satu larutan yang direaksikan merupakan indikator juga ).
3.                  Lakukan titrasi kedalam larutan yang berada dalam erlemeyer yaitu teteskan sedikit larutan penitar dari buret, hingga warna larutan berubah. Pada permulaan hendaknya larutan penitar dialirkan sebagai aliran kecil ke dalam erlemeyer yang terus digoyang.
4.                 Bila telah mendekati titik akhir, penambahan larutan penitar diatur lebih pelan dan pada akhirnya tetes demi tetes. Selama penitaran cerat (kran) buret harus dipegang dengan tangan kiri, sedangkan labu yang berisi larutan contoh dipegang dengan tangan kanan sambil digoyang-goyangkan, agar larutan bercampur dengan baik. 
5.                 Hasil titrasi dinyatakan benar , jika pada titik akhir warna larutan yang sedang dititar berubah dengan tajam pada penambahan tetes terakhir larutan penitar. 
6.                 Agar perubahan warna dapat diamati lebih mudah, simpanlah alas putih atau sehelai kertas putih dibawah erlemeyer penitar. Disamping itu baik pula disiapkan larutan pembanding (40-50 ml air suling dibubuhi setetes larutan bahan baku dan sekian tetes larutan indikator yang sama banyaknya seperti untuk larutan dititar)
7.                 Membandingkan warna larutan pembanding dengan warna larutan yang dititar/dititrasi. Akhirnya titik akhir titrasi dapat dicek dengan menambahkan setetes larutan yang sedang dianalisis ke dalam larutan yang telah dititar, warna larutan harus berubah dengan tajam. 

Titrasi dilakukan sedikitnya dua kali (duplo) kalau perlu tiga kali (triple). Hasil dari dua titrasi hendaknya jangan berbeda lebih dari 0,05 mL.

Jobsheet Analisa Padatan Total Berbagai Saos

Analisa Padatan Total Berbagai Saos
                   I.            Tujuan

Menentukan jumlah padatan total yang terkan dung dalam saos tomat

                 II.            Dasar Teory

Padatan total merupakan semua padatan yang terkandung dalam sampel baik dalam bentuk terlarut ataupun tersuspensi. Analisa padatan total dalam saos tomat di lakukan dengan menghitung kadar air terlebih dahulu , dan padatan yang tersisa di hitung sebagai kadar padatan total.
            Saos tomat merupakan salah satu produk olahan dari buah tomat ( Solanum Lycopersicum ) yang di campur gula , asam cuka , garam , berbagai bumbu , beberapa mengandung zat warna dan bahan pengawet tambahan.
            Tomat (Licopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu produk hortikultura yang berpotensi dan mempunyai pasar yang cukup menjanjikan. Komoditas ini berasal dari kawasan Mexico sampai Peru memiliki banyak manfaat. Tomat merupakan salah satu jenis sayuran buah yang dibutuhkan pada saat ini, baik dalam bentuk segar maupun olahan (industri). Sebagai buah segar, tomat merupakan sumber vitamin A dan C disamping mengandung sejumlah mineral yang dibutuhkan tubuh seperti Kalium, Fosfat dan Calsium. Tomat juga digunakan sebagai sayuran dalam masakan, bumbu masak, bahan baku industri pangan maupun obat-obatan dan kosmetik.
            Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.

              III.            Alat Dan Bahan

Alat
·        Neraca analitik
·        Botol timbang
·        Spatula
·        Tang krus
·        Desikator
·        Oven
Bahan
·        Sampel saos tomat

              IV.            Prosedur kerja

1.     Panaskan botol timbang pada suhu 105 °C dalam oven selama 1 jam dengan keadaan tutup botol timbang terbuka.
2.     Dinginkan botol timbang dalam desikator selama 30 menit dengan keadaan tutup botol timbang tertutup.
3.     Timbang dan catat hasilnya , ulangi sampai diperoleh berat konstan.
4.     Timbang sampel saos tomat sebanyak 1 gram dalam botol timbang.
5.     Panaskan dalam oven pada suhu 105 °C dalam oven selama 1 jam dengan keadaan tutup botol timbang terbuka.
6.     Dinginkan dalam desikator selama 30 menit dengan keadaan tutup botol timbang tertutup.
7.     Timbang botol timbang yang berisi sampel dan catat bobotnya.
8.     Ulangi pemanasan , pendinginan , dan penimbangan sampai diperoleh berat konstan.

                V.            Data Pengamatan

Wo (gram)
W1 (gram)
Ws (gram)
% air (%)
% Padatan total (%)






Perhitungan :

Wo                 : berat botol timbang
Ws                  : berat sampel

W1                 : berat botol timbang dan sampel setelah pemanasan